Tirakat Persahabatan
Persahabatan adalah sisi manis dari cawan atma.
yang terlahir dari perjalanan waktu,
untuk pengakuan trotoar buta.
Atau semburan air yang mengalir.
Persahabatan adalah kosong dan kekosongan landmark di atas keberingasan.
Seperti awan dan hujan persahabatan berlari.
Di antara gunung,lembah dan got-got yang penuh dengan kodok bopeng.
Ah…Sayang persahabatan cuma ada di mulut meja dan bibir secangkir teh manis.
atau di sisi sisi es krim yang bergumul di atas lidah kotor.
Persahabatan adalah nama tidur yang terjauh.
Terbuang dari terpaan bunga-bunga beracun atau hanya ketukan palu dari singgasana kegelapan.
Sahabat adalah kata. Pemakna antar punggung bumi, pelaminan antara gaun dan ranjang kematian.
Sahabat adalah syair malaikat yang berperang melawan simpulan buhul hantu rupa rupa.
Sahabat yang bukan tuhan,dari tangan tangan merapuh malam gelap.
Tanda tumpah darah di atas tanah.
Sahabat adalah intuisi fajar yang meliuk-liuk ditali payudara perempuan malang.
Sahabat.
Yang begitu lahir dari jilbab-jilbab ayu.
Sahabat yang bukan sahabat lahir dalam kepulan asap manikam dan cincin para penyair.
Adalah tentang pembunuhan rahim rahim kebersamaan.
Dari sejuta milis sang pencatat waktu. Pemerkosaan atas warna tujuh lapis langit dan bumi.
Pembatas dari alam kota kosong.
Yaitu kedatangan sahabat.
Persahabatan itu indah.
Seperti pelangi di antara percikan embun.
Yang terjatuh di atas permadani jiwa jiwa ketenangan
Tidak…..!!!!!!
Sahabat adalah pembawa debu debu terminal yang memadati parkir sang penari latar.
Yang datang telanjang di atas tubuh mungil.
Apa?????????.
Sahabat adalah komitmen.
Antara manajemen ketenangan ilusi dan transisi dalam kedurjanaan mata hati.
Sahabat adalah terali besi dan topi.
Yang memagari semburan duri.
Dan menutupi kata kata dan tansdensasi. Sahabat adalah jemari yang terkabung karena stanza.
Sahabat.
Berawal dari
S-A-H-A-B-A-T,
kemudian menjadi
s-a-h-a-b-a-t.
Sampai Sahabat besar menjadi sahabat besar.
Sahabat adalah kata jiwa. Yang tergerai dan terbangun dalam serat kemusnahan.
Jauh…
Olalalaliluilalalili.
Geregetet pakazapamanatala.
Tak mungkin. Karena dia bukan pemantra yang meracau di atas lidah lidah kotor. Atau penuh dengan transkripsi malam pembunuhan.
Teman burung burung pemburu malam. Cuma sahabat yang tahu. Kapan datang ketakutan sang penguasa saldo akhir kehidupan.
SAHABAT.
Tidur yang tuhan di atas kubur kubur tanah. Cuma tuhan.
04/11/07
Kata Persahabatan...
Raungan
Eko Putra
di
Minggu, November 04, 2007
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar